Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah terus berupaya melakukan percepatan program vaksinasi nasional agar kekebalan komunal atau herd immunity di tengah pandemi Covid-19 segera tercapai.
Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin meminta TNI dan Polri agar dapat bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat vaksinasi, terutama di daerah dengan capaian vaksinasi rendah termasuk wilayah aglomerasi.
“Saya juga meminta agar TNI dan Polri memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kecepatan vaksinasi,” ujar Wapres, Rabu (06/10/2021).
Untuk mencapai herd immunuty, pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 208,5 juta penduduk Indonesia. Perlu diketahui, vaksinasi dosis pertama telah mencapai 45,03 persen dan untuk dosis kedua 25,29 persen. Wapres menekankan perlunya upaya extra ordinary guna merealisasikan pencapaian target cakupan vaksinasi dalam jangka waktu yang ditetapkan pemerintah, yaitu selama satu tahun.
“Dalam rangka upaya itulah, Bapak Presiden menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk memobilisasikan kekuatan, bersama-sama jajaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melaksanakan percepatan vaksinasi nasional,” tegasnya Ma’ruf Amin.
Ia mengungkapkan bahwa rata-rata vaksinasi harian per minggu telah mencapai 1,4 juta dosis per hari. Cakupan vaksinasi harian tersebut harus ditingkatkan menjadi 2,5 juta dosis suntikan agar dapat memenuhi target waktu yang telah ditetapkan.
“Langkah ini juga akan disertai insentif berupa penurunan level PPKM di wilayah yang dapat memenuhi target vaksinasi yang telah ditetapkan,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Wapres juga menekankan perlunya upaya percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) yang saat ini cakupan vaksinasinya juga masih rendah. Dari total sasaran sebanyak 21,5 juta orang, cakupan vaksinasi bagi kelompok masyarakat ini baru mencapai 6,6 juta orang untuk dosis pertama dan 4,4 juta orang untuk dosis kedua.
Selain itu, demi mendukung dibukanya kembali pembelajaran tatap muka (PTM), pemerintah perlu memprioritaskan vaksinasi bagi pendidik maupun tenaga pendidik. Ditargetkan sebanyak 5,06 juta orang, namun saat ini capaian vaksinasi dosis pertama bagi tenaga pendidik baru 2,55 juta orang, sedangkan yang telah mendapat dosis yang kedua baru 2,1 juta orang.
Ia menambahkan, cakupan vaksinasi bagi peserta didik juga perlu ditingkatkan untuk menghindari adanya klaster baru di satuan pendidikan seiring dengan mulai dibukanya PTM terbatas.
“Saya meminta perhatian agar para guru, murid, dan orang tua pelajar harus sudah dipastikan mendapatkan vaksin untuk menjamin keamanan proses pembelajaran tatap muka,” pesannya.
Mengakhiri sambutannya, Wapres menyampaikan penghargaan kepada jajaran TNI dan Polri yang sejauh ini telah berperan secara signifikan dalam meningkatkan cakupan vaksin. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com