Musim Baratan Jadi Penyebab Nelayan Enggan Melaut

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Angin kencang dan gelombang tinggi akibat datangnya Musim Baratan serta kendala Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) menjadi kendala utama nelayan di Kabupaten Rembang untuk kembali melaut.

Ratusan kapal nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasikagung, Rembang nampak berjajar rapi di sebelah timur pelabuhan. Kapal tersebut belum bisa kembali melaut karena terkendala beberapa hal.

Musim baratan yang ditandai dengan angin yang bertiup kencang dari arah barat serta gelombang tinggi, mengakibatkan para nelayan ini memilih untuk menepikan kapal mereka untuk sementara waktu, hingga cuaca kembali stabil.

Selain itu, SIPI jadi kendala lainnya bagi nelayan di Tasikagung, Rembang sebagai syarat administrasi penangkapan ikan di kapal mereka.

Ketua PPP Tasikagung, Yunus Mintaroso menyampaikan bahwa para nelayan saat ini belum bisa melaut, lantaran masih belum memiliki SIPI.

Dengan kendala cuaca yang buruk dan surat izin penangkapan ikan sebagai syarat administrasi tersebut, mengakibatkan terjadinya penumpukan kapal di sisi timur pelabuhan Tasikagung.

“Saat ini terjadi penumpukan kapal, kebetulan pelabuhan perikanan Tasikagung kondisinya masih terbuka dan saat ini sedang musim Baratan, sehingga semua kapal tambat berlabuh di sisi timur,” kata Yunus.

Untuk mengantisipasi kebakaran akibat kapal yang berdempetan, pihaknya telah mengirim surat dan mengimbau kepada pemilik kapal agar menempatkan satu orang untuk berjaga di masing-masing kapal mereka.

Selain itu, para awak kapal ini juga diminta untuk menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap kapal mereka, mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak terduga.

“Untuk itu kami antisipasi salah satunya dengan menyurati seluruh paguyuban yang ada di Tasikagung, kemudian melakukan himbauan agar pemilik kapal bisa menempatkan satu orang untuk menjaga kapal masing-masing,” imbuhnya.

Selain itu, PPP Tasikagung juga telah melakukan koordinasi dengan Polair dari Polres Rembang dan TNI AL untuk menjaga kondusifitas Pelabuhan, serta keresahan masyarakat akibat kekhawatiran jika terjadi kebakaran di pelabuhan perikanan Kota Garam tersebut. (*)