Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Yayasan Subur Makmur Sejahtera (YSMS) Kabupaten Pati menyelenggarakan khitanan massal kepada 80 anak secara gratis di Hotel Safin Pati pada Minggu (6/3/2022).
Peserta terdiri dari anak yatim, piatu dan dhuafa dari Kabupaten Pati dan sekitarnya. Selain itu juga terdapat beberapa anak hafidz Al-Qur’an yang turut ikut serta dalam acara tersebut.
Ketua YSMS, Subur Wahyudi menyampaikan, kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama antara Griya Sehat Al Fatih dengan Persaudaraan Khitan Modern Pantura. Acara itu juga didukung oleh yayasan lain serta beberapa media lokal Pati.
“Hari ini ada total 80 peserta yang mayoritas dari Kabupaten Pati dan sebagian kecil dari kabupaten sekitar. Kami juga bekerjasama dengan beberapa yayasan lain, seperti Griya Sehat Al Fatih, Organisasi Persaudaraan Khitan dan juga Yayasan Sejam,” katanya.
Acara tersebut dilaksanakan dalam empat sesi khitanan. Setiap sesinya dilakukan untuk 20 anak yang sudah terdaftar.
Pada acara khitanan massal tersebut, pihak penyelenggara juga menjelaskan metode modern yang diterapkan pada peserta.
“Metode yang nanti akan kita gunakan menggunakan sistem nanospray, jadi tidak menggunakan suntik. Yang dihasilkan dingin dan aman untuk anak,” kata Miyarso yang merupakan perwakilan pihak Sunat Modern Tanpa Menggunakan Jarum Suntik Indonesia (SMI).
Pihaknya menyampaikan bahwa metode khitan kali ini ditujukan agar memberikan kenyamanan kepada anak. Sehingga si anak tidak menderita rasa sakit yang luar biasa, baik saat disunat maupun pasca sunat.
“Kami ingin memberikan pelayanan yang nyaman kepada anak. Sehingga kami tidak ingin ada istilah child abuse atau kekerasan pada anak,” ucapnya.
Acara itu dihadiri langsung oleh Bupati Pati, Haryanto dan Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin (Safin). Pada kesempatan tersebut, Bupati Haryanto menyampaikan pidato dan sekaligus membuka acara.
Dalam sesi pidatonya, ia sangat mengapresiasi terselenggaranya acara itu. Menurutnya kegiatan tersebut memiliki dampak yang baik untuk masyarakat, khususnya bagi anak yang dikhitan.
“Kegiatan ini sangat baik karena sangat membantu untuk anak-anak kita dari keluarga yang kurang mampu. Semoga itikad yang baik mendapatkan balasan dari Allah SWT,” ucapnya.
Ia juga berharap agar kegiatan tersebut menjadi contoh bagi organisasi maupun yayasan lain untuk mengadakan program yang bermanfaat.
“Semoga acaranya bisa berlangsung terus-menerus, sehingga bisa terus bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh Haryanto.
Selesai acara pembukaan, Bupati Pati beserta tamu undangan lain diberi kesempatan melihat praktik khitan dengan menggunakan metode modern tanpa suntik.
Terlihat, Haryanto dan tamu antusias menyaksikan secara langsung praktik sunatnya. Terbukti dengan beberapa kali Haryanto mengajak komunitas saling lempar pertanyaan kepada petugas dan anak yang sedang dikhitan. (*)