Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Menurut informasi dari berbagai sumber, program bansos Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau yang sering disebut BLT UMKM, kabarnya akan disalurkan kembali dengan nominal sebesar Rp600 ribu untuk setiap KK.
Kabar ini berhembus seiring pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto yang mengatakan bahwa sasaran bansos BLT UMKM di tahun 2022 akan menargetkan sebanyak 2,6 juta masyarakat.
Sedangkan untuk tingkat daerah, hal ini ditanggapi oleh Kepala Bidang UMKM pada kantor Dinas Koperasi dan UMKM, Hendri Kristiyanto.
Ia menjelaskan, hingga saat ini belum ada edaran resmi dari Dinkop UMKM pusat maupun provinsi terkait perpanjangan BPUM tahun 2022.
“Jadi untuk info BPUM yang dimulai tahun 2020 dan 2021 kami Dinas Koperasi UMKM Kab Pati sampai saat ini belum menerima surat dari Kementerian Koperasi RI,” Kata Kris saat ditemui di kantornya hari ini, Jumat (18/3/2022).
Oleh karenanya, ia belum bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait waktu dan besaran dana bantuan yang akan disalurkan pemerintah.
Namun yang jelas, ia menjanjikan akan langsung mengabarkan ke masyarakat jika sudah ada perintah dari pusat.
“Kami akan berikan info kepada masyarakat apabila sudah menerima info yang resmi. Kami tidak asal memberikan info kalau belum mendapatkan surat walaupun di media internet sudah ramai tapi kami menegaskan belum ada info apapun,” Imbuh Kris.
Begitupun untuk syarat mencairkan dana bansos BLT UMKM, ia juga belum bisa dijelaskan terkait dengan teknisnya pencairan.
Namun melihat BPUM Periode terdahulu, ia menyatakan bahwa prosesnya tidak akan jauh berbeda.
Kris menyebutkan bahwa total keseluruhan pendaftar di BLT BPUM dalam dua tahun terakhir berjumlah 8000 UMKM. Jika BPUM tahun 2022 terealisasi, dimungkinkan Dinkop UMKM akan membuka pendaftaran baru atau menggunakan data pendaftar lama yang belum pernah mendapatkan bantuan. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati