Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Endro Dwi Cahyono, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah menggelar agenda Reses yang dilaksanakan di Balai Desa Growong Lor Kecamatan Juwana pada Kamis, (6/10/2022).
Dalam kegiatan serap aspirasi masyarakat di masa persidangan pertama tahun 2022/2023 tersebut, wakil rakyat yang duduk di Komisi E disambut sangat antusias oleh para peserta yang hadir berjumlah 50 orang.
Berdasarkan pantauan dari tim palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di lapangan, terlihat masyarakat yang terdiri dari perwakilan warga Growong Lor, tokoh masyarakat, relawan EDC yang beberapa merupakan Kepala Desa di Kecamatan Juwana menyampaikan aspirasi dan kelurahan yang dirasakan.
Melalui salah satu kepala Desa Doropayung, Sugeng yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan beberapa permasalahan. Yang diantaranya yakni berkaitan dengan kepengurusan gelandangan dan juga data penerima BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang secara tiba-tiba tidak aktif.
Pihaknya mengungkapkan bahwa terdapat warga masyarakat yang mengalami kejadian tersebut. Ia mengatakan karena tidak sering digunakan, maka data akan dipergunakan untuk berobat justru tidak bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat.
“Terus terang saja bapak, beberapa kali kami temukan bahwa adanya penonaktifan sepihak dari kartu KIS maupun BPJS yang PBI itu, yang mana katanya itu karena tidak digunakan justru saat mau digunakan tiba-tiba tidak aktif, padahal kalau orang tidak mampu kalau tidak sakit kan yo tidak digunakan pak, nah ini dari saya pak,” katanya.
Warga lain yang juga turut menyampaikan aspirasi yakni dari peserta bernama Ngawi. Ia berharap pembangunan jembatan Juwana agar bisa segera diselesaikan. Menurutnya dampak adanya perombakan jembatan tersebut, juga berdampak pada warga sekitar.
Hal lainnya, juga permohonan untuk normalisasi sungai yang melintasi Desa Growong Lor karena sudah mulai dangkal dan menyempit.
Dengan kondisi sungai tersebut, ia beranggapan menjadi salah satu penyebab sering terjadinya banjir di kawasan tersebut.
Menerima beberapa aspirasi tersebut, Mas Endro yang hadir didampingi langsung oleh Ketua EDC, Suhartono menyambut baik dan mencatat setiap usulan yang disampaikan.
Pihaknya menanggapi dengan baik, salah satunya perihal penonaktifan BPJS. Ia menyampaikan bahwa kondisi tersebut bukan karena lama tidak digunakan. Tapi karena beberapa faktor penyebab.
Salah satunya yakni saat penginputan data dari peserta ada kesalahan, mulai dari NIK, nama atau data lainnya yang tidak sesuai dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
“Luar biasa sekali warga di sini, semuanya semangat untuk menyampaikan aspirasi. Menanggapi soal penghapusan sepihak itu tidak demikian. Saya sering bertemu dengan Kemensos perihal tersebut, hal tersebut salah satunya karena input data yang salah. Saat dilakukan verifikasi dan ditemukan perbedaan secara otomatis akan dihapuskan,” ungkapnya.
Pada acara tersebut, juga dihadiri oleh Ketua PAC PDIP Kecamatan Juwana, Sunaryo bersama dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPC PDIP Kabupaten Pati, Sutarto Oentersa dan juga tuan rumah Kepala Desa Growong Lor, Narjo. (*)