Terima Aduan Minim Anggaran, Endro Upayakan Aspirasi Pembangunan di Kelurahan Pati Lor

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono menerima aduan dari warga Kelurahan Pati Lor soal anggaran yang minim untuk pembangunan di wilayah kelurahan.

Melalui agenda Reses yang dilakukan bersama dengan Tim Endro Center (EDC) di Balai Desa Kelurahan Pati Lor pada Kamis, (7/10/2022), para warga masyarakat yang hadir menyampaikan keinginan dan kebutuhan pembangunan di beberapa titik di wilayah kelurahan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Haryanto selaku Lurah Pati Lor menyampaikan terima kasih atas kehadiran sang wakil rakyat.

Pihaknya mengungkapkan dengan kehadiran Mas Endro, diharapkan dapat memberikan bantuan beberapa titik pembangunan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan para perwakilan warga yang terdiri dari Ketua RT dan RW serta tokoh masyarakat setempat.

“Selamat datang pak Endro, terima kasih karena telah memilih Kelurahan kami sebagai tujuan kegiatan Reses. Yang pastinya kami memohon aspirasi, yang nantinya dari perwakilan RT dan RW ini akan menyampaikan beberapa pertanyaan dan kebutuhan,” katanya saat membuka acara.

Sementara itu, dari salah satu Ketua RT, Kumijan menyampaikan permohonan untuk pembangunan jalan rusak yang berada di wilayahnya.

Ia mengaku bahwa selama ini perbaikan jalan yang dilakukan justru menggunakan dana swadaya masyarakat, yang dirasa masih memberatkan bagi warga sekitar.

“Untuk di wilayah saya bapak, itu urgen adalah pembangunan jalan. Kenapa, karena kondisinya memang sudah tidak layak. Dulu saat perbaikan itu pakai swadaya dari warga sekitar, tapi kalau kemudian terus-terusan kan memberatkan takutnya. Jadi mohon untuk bisa dipertimbangkan,” ungkapnya.

Selain itu, dari perwakilan warga lainnya yang juga turut menyampaikan aspirasi kebutuhan warga yakni Ketua RT lain bernama Teguh.

Pihaknya mengungkapkan bahwa wilayah sering mengalami banjir karena kondisi gorong-gorong dan talud yang tidak sesuai standar.

Menurutnya, pembangunan terakhir gorong-gorong dan talud tersebut terakhir dilakukan sekitar tahun 90-an. Hal demikian, justru menjadikan aliran air tidak lancar dan mampet saat hujan.

“Untuk wilayah RT 10 RW 01 daerah Kaborongan bapak, itu butuh gorong-gorong dan talud. Karena kondisinya sudah menyempit dan sudah tidak bisa untuk lairan air itu, sudah tidak layaklah pokoknya. Hujan sedikit pasti banjir, ini juga mohon mungkin bisa dinormalisasi atau apalah pak,” pungkasnya.

Menanggapi beberapa masukan yang disampaikan oleh para warga yang hadir. Anggota Dewan dari Fraksi PDIP tersebut menginstruksikan untuk Lurah segera menyusun proposal untuk disampaikan melalui Ketua EDC, Suhartono.

Pihaknya akan segera menindaklanjuti setiap usulan yang disampaikan dengan melakukan peninjauan dan komunikasi lanjutan dengan pemerintah kelurahan berkaitan kondisi tersebut.

“Terima kasih atas semua yang disampaikan, perihal tadi silahkan pak lurah ini bisa segera diakomodir, silahkan disusun proposal dan segera saja sampaikan ke Mas Hartono melalui Endro Center ini, yang jelas kami akan upayakan itu semua, sesuai dengan prioritas nantinya. Terima kasih,” tutur Endro. (*)