palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Nifas merupakan darah yang keluar dari rahim seorang wanita setelah melahirkan. Tentu saja bagi wanita muslim harus melakukan mandi wajib untuk mensucikan diri.
Seorang wanita dapat dikatakan nifas sejak melahirkan hingga pada keadaan seperti sebelum hamil. Biasanya hal ini akan berlangsung sekitar 6 minggu. Selama masih dalam masa tersebut, seorang wanita tidak boleh beribadah seperti sholat, puasa maupun mengaji. Sebab nifas termasuk hadas besar.
Setelah masa nifas berakhir, ia harus melakukan mandi wajib terlebih dahulu. Oleh sebab itu sangat penting untuk memahami niat dan tata cara melaksanakan mandi wajib. Selain itu, seorang wanita yang sedang dalam masa setelah melahirkan juga perlu mengetahui beberapa larangan-larangan yang harus dipahami.
Niat mandi wajib secara umum
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta’ala.
Niat mandi wajib untuk nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil nifasi lillaahi ta’aala
Artinya : Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.
Setelah mengetahui niat sebelum melakukan mandi wajib. Pada dasarnya, tata cara mandi wajib anatara wanita yang baru selesai haid atau nifas sama saja. Pembedanya ada pada bagian niat yang dibaca sebelum bersuci.
- Membaca niat mandi wajib.
- Membersihkan telapak tangan 3 kali, lalu membersihkan alat kemaluan dan dubur.
- Kemudian membersihkan kotoran yang menempel pada kemaluan dengan menggunakan tangan kiri.
- Setelah membersihkan bagian kemaluan, lalu cuci tangan menggunakan sabun.
- Lalu berwudhu seperti biasanya
- Kemudian siram mulai bagian kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut terkena air.
- Mulailah siram dari sisi kanan kemudian lanjut pada sisi kiri.
- Pastikan seluruh lipatan bagaian tubuh atau kulit bersih tersiram oleh air.
Setelah memahami niat dan tata cara melakukan mandi wajib, kamu juga perlu mengetahui beberapa larangan saat nifas berikut ini :
- Wanita yang masih dalam masa haid atau setelah melahirkan dilarang menjalankan ibadah sholat fardhu dan sholat sunnah. Kamu juga tidak perlu mengganti sholat yang ditinggalkan tersebut.
- Tidak boleh berpuasa, namun setelah masa nifas selesai maka harus menggantinya. Hal itu berlaku jika meninggalkan puasa Ramadhan. Kamu dapat menggantinya dengan puasa atau membayar fidyah.
- Saat dalam masa haid atau nifas, seorang wanita tidak boleh membaca atau memegang Al Qur’an. Jika ingin melafalkan Al Qur’an maka harus niat untuk berdzikir.
- Tidak boleh berdiam diri (I’tikaf) di dalam masjid.
- Tidak boleh thowaf.
- Dilarang bersetubuh dengan pasangan hingga masa nifas atau haid berakhir.
Demikian beberapa larangan yang perlu kamu perhatikan saat dalam masa haid atau nifas. Tentu saja kamu perlu mengetahui niat dan tata cara untuk melakukan mandi wajib agar dapat menjalankan ibadah secara sempurna.