Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Operator PIP Bidang Pembinaan SMP, Veri Diankusuma mewakili Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Fauzin Futiarso mengeluh pendistribusian bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Hal ini berkenaan dengan siswa yang hilang ketika pencairan bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
“SK keluar atas nama anak-anak itu yang dapat bantuan PIP, anaknya dicari tidak ada. Sehingga, kalo anaknya gak ada kan gabisa dicairkan,” keluhnya saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Proses pendistribusian tentu akan menjadi kendala bagi pihak sekolah maupun pihak yang mencairkan.
Lebih lanjut, saat siswa tersebut tidak ada, uang bantuan dana PIP akan dikembalikan kepada kas negara dan langsung ke pusatnya.
Menurutnya, uang dana PIP tidak bisa dialihkan ke anak yang lain atau anak yang kurang mampu lainnya. Sehingga harus tepat dan sesuai dengan nama siswa yang sudah ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Tak hanya itu, saat proses pencairan penerimaan dana bantuan PIP, uang tersebut juga tidak bisa dibagi oleh siswa yang lain. Sebab itu bukan hak mereka untuk membagi uang bantuan PIP.
“Dan uang bantuan PIP tidak bisa dikasihkan ke anak yang lain meskipun uang pip anak yang dicari hilang tadi belum dicairkan, atau anak yang kurang mampu gak bisa,” bebernya.
“Dan ketika uang cair itu diterima oleh anak itu juga nanti dibagi oleh anak yang lain ituoun juga gakbisa, pokoknya yang menerima harus sesuai dengan nama,” tambahnya.
Veri berharap, ketika saat proses pencairan dana PIP ini siswa yang mendapatkan bantuan harus selalu ada ketika dicari, sehingga tidak menyusahkan pihak terkait. Sebab ini merupakan tanggung jawab mereka. (*)