palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Selain mitos-mitos berupa tradisi, hari baik, dan pantangan, kepercayaan akan keberadaan makhluk-makhluk mistis turut melingkupi tanah Jawa. Salah satu makhluk mistis yang dikenal adalah Lembu Suro atau Sapi Suro.
Pada mitos yang diceritakan secara turun-temurun, Lembu Suro digambarkan sebagai seekor sapi hitam besar yang memiliki kekuatan supranatural yang kuat. Makhluk ini juga dipercayai sebagai jelmaan roh jahat yang sering muncul di malam hari. Biasanya, Lembu Suro melewati tengah malam di daerah desa-desa terpencil.
Lembu Suro sebagai legenda di masyarakat Jawa
Lembu Suro juga dikaitan dengan sosok sakti yang dapat mendatangkan bencana dahsyat, dalam babad Jawa. Menurut mitos, sosok ini adalah seorang manusia berkepala lembu yang dikhianati cintanya oleh Dewi Kilisuci, yakni putri jenggolo Manik yang cantik seperti bidadari.
Kagum dengan kecantikannya tersebut, membuat Lembu Suro dan Mahesa Suro meminangnya. Namun, sang putri membuat sebuah sayembara untuk membuat sumur di atas Gunung Kelud dalam semalam.
Permintaan tersebut dituruti oleh Lembu Suro dan Mahesa Suro. Namun, Dewi Kilisuci yang sejak awal tidak ingin menerima pinangan keduanya berusaha menipu dengan meminta para prajuritnya menimbun kedua raja tersebut dengan tanah saat mereka mulai menggali.
Sadar telah dikhianati, Lembu Suro menyumpah akan membalas dendam dengan mengatakan,
“Kediri, mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping. Yoiku Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung dadi kedung (Wahai orang-orang Kediri, suatu saat akan mendapat balasanku yang amat besar. Kediri akan jadi sungai, Blitar jadi daratan, dan Tulungagung jadi danau).”
Lembu Suro Menandakan Malapetaka
Berdasarkan legenda tersebut, Lembu Suro dipercayai muncul berkenaan dengan peristiwa buruk atau malapetaka, seperti kematian mendadak hingga bencana alam.
Di sisi lain, sebagian masyarakat Jawa zaman dulu juga mengisahkan Lembu Suro sengaja datang untuk mencari korban manusia. Ia akan menyerang orang-orang yang memiliki dosa besar dan menyalahi aturan spiritual. Lembu Suro akan memperlihatkan sosoknya pada orang yang akan mengalami musibah.
Mitos tentang Lembu Suro juga berkaitan dengan ‘ruwatan’. Ruwatan merupakan tradisi masyarakat Jawa untuk membersihkan diri dari keburukan, baik berupa energi negatif, penyakit, dan berharap dijauhkan dari musibah. Tradisi ini juga dilakukan untuk mencegah munculnya Lembu Suro yang menandakan bencana. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com