Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang cukup besar berhasil ditorehkan oleh Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas 1 Non TPI pada tahun 2023. Hal tersebut disinyalir karena lonjakan pemohon pembuatan paspor yang meningkat pesat.
Berdasarkan informasi yang disampaikan langsung oleh Analisis Keimigrasian Ahli Pertama Kanim Pati, Yogi Bekti Arifin menunjukkan hingga per 18 Desember, PNBP Imigrasi Pati telah capai Rp22,392 miliar.
Pendapatan tersebut, diklaim telah melebihi target PNBP yang direncanakan oleh Kanim Pati tahun 2023, yang hanya sebesar Rp8,39 miliar.
“Secara target kita melebihi, karena kita lihat dari BNPB itu untuk tahun 2023 ini, hanya sekitar 8,39 miliar sementara untuk perolehannya BNPB dari Januari hingga 18 Desember itu sudah Rp22.392.837.648 miliar,” ungkapnya.
Melalui data yang ditunjukkan, pendapatan tersebut memang didominasi dari pendapatan pembuatan paspor dengan capaian Rp19,026 miliar.
Sementara pendapatan lainnya diperoleh dari layanan izin keimigrasian dan re-entry permit yakni sebesar Rp2,831 miliar.
Lalu juga terdapat pendapatan pelayanan keimigrasian lain serta pendapatan sewa tanah dan gedung atau bangunan yang masing-masing sebesar Rp507,2 juta dan Rp28,4 juta.
Lebih lanjut, Yogi B Arifin menyampaikan bahwa kenaikan pembuatan paspor memang sangat signifikan. Berdasarkan data laporan, pembuatan paspor telah meningkat sebanyak 26,80 persen jika dibandingkan pada tahun 2022.
Dimana dari tahun 2022 pencetakan paspor di Kanim Pati sebanyak 39.516 paspor. Sementara di tahun 2023, hingga 18 Desember 2023 sudah mencapai 50.105 paspor.
“Untuk paspor ada kenaikan dari sebelumnya 26,80 persen dari tahun 2022, itu data per 18 Desember kemarin, dan itu pasti hingga akhir Desember nanti pasti akan bertambah ya,” tegasnya. (Asy)