palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Massa buruh menggelar demo menolak kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024). Massa tergabung dari sejumlah organisasi, seperti Kasbi, SPSI, KBMI, dan KSPN.
Para buruh yang mayoritas menggunakan celana hitam dan kaos berwarna tersebut, membawa atribut bendera dan banner yang menunjukkan penolakan kebijakan Tapera.
Dari mobil komando, salah satu massa aksi mengatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan alat pengisap rakyat. Setelah itu, massa kompak menyerukan pencabutan Tapera.
“Tabungan penghisap rakyat,” kata salah satu massa aksi.
“Cabut cabut cabut Tapera, cabut Tapera sekarang juga,” ujar massa aksi kompak.
Para buruh menuntut agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut mencabut Undang-Undang Tapera Nomor 4 Tahun 2016 serta peraturan turunannya.
Selanjutnya, mereka juga meminta Jokowi agar memberikan ruang dialog yang demokratis, transparan, partisipatif, dan inklusif dalam upaya pembangunan perumahan rakyat.
Lebih lanjut, massa mendesak pemerintah membangun perumahan rakyat dengan ekonomis/terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah, layak, yang terintegrasi dengan tempat bekerja, dan akses moda transportasi modern.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut Jokowi juga mencabut Undang-Undang Cipta Kerja nomor 6 tahun 2023 lantaran menjadi sumber penderitaan masyarakat dan buruh karena tidak memiliki kepastian kerja, pesangon kurang, upah murah, sehingga kesulitan mempunyai rumah.
“Sejahterakan rakyat, berlakukan upah layak nasional dan jaminan kepastian kerja bagi kaum buruh,” demikian tuntutan para buruh.
Sebagai informasi, digelarnya demonstrasi buruh tersebut membuat polisi menutup ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat atau arah menuju Istana Negara. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com