Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Dewan Pati, Muntamah imbau masyarakat di Pati tetap perkaya ilmu terkait membangun rumah tangga yang sakinah. Pasalnya, perlu kesiapan dari segi mental dan materi sebelum pasangan memutuskan untuk menikah.
Menurutnya, ilmu yang memadahi terkait rumah tangga tersebut berguna untuk menekan tingkat pernikahan dini, sekaligus kasus perceraian di Pati.
“Jadi masyarakat harus terus memperkaya materi kesehatan, membangun rumah tangga, pola asuh anak untuk mewujudkan keluarga yang sakinah,” terang Muntamah.
Wakil rakyat tersebut menyoroti kasus pernikahan dini di Kabupaten Pati yang pada tahun 2024 mencapai ratusan. Hal tersebut perlu jadi perhatian, karena pernikahan di bawah umur memiliki risiko tinggi, baik dari segi kesehatan dan ekonomi.
Perlu diketahui, kehamilan ibu muda lebih rentan karena kondisi rahim yang belum kuat, serta calon buah hati yang berisiko stunting. Tak hanya dari segi kesehatan, anak di bawah umur juga belum siap secara mental dan finansial dalam membangun rumah tangga.
“Patut menjadi keprihatinan bersama pernikahan anak dini relatif tinggi. Banyak bahayanya banyak risiko seperti kesehatan bagi sang calon buah hati. Tentu punya sisi positif, tapi dibandingkan negatifnya juga tak seimbang,” jelas Muntamah.
“Riskan terjadi perceraian akibat tak bisa mengelola emosi,” lanjutnya lagi.
Sebagai informasi, data dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsosp3akb) Kabupaten Pati menyebutkan, mulai dari Januari hingga awal Mei 2024 kasus pernikahan dini mencapai 142 orang. (Adv)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com