Rasulullah SAW Suka Makan Kurma Jumlah Ganjil, Ini Manfaatnya!

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Makan kurma saat berbuka puasa merupakan salah satu sunah Rasulullah SAW bagi umat muslim. Tak hanya jenis buahnya, Rasulullah SAW juga menganjurkan secara lebih spesifik kurma yang dikonsumsi, yakni berjumlah ganjil.

Nabi Muhammad SAW diketahui memiliki kebiasaan makan kurma dalam jumlah ganjil, seperti 1, 3, 5, 7, atau 9. Dijelaskan dalam kitab ‘Faidlul Qadir’ terjemahan Amir Hamzah Fachruddin, Al-Munawi menjelaskan Rasulullah SAW memakan tujuh butir saat berbuka puasa dan hendak salat Idulfitri.

“Adalah Rasulullah SAW tidak pergi untuk melaksanakan salat Idul Fitri sampai beliau memakan beberapa butir kurma. Beliau memakannya ganjil,” (HR Bukhari).

Ternyata, mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil juga dianjurkan dari segi kesehatan. Benarkah demikian? Selengkapnya, simak pembahasan berikut ini!

Mengapa Rasulullah SAW makan kurma ganjil?

Dikutip dari Detik, yang menukil penjelasan di buku ‘24 Jam Belajar Sunah Nabi’ oleh Romy Hernadi, menurut penelitian medis, mengonsumsi buah kurma dalam bilangan genap seperti 2, 4, 6, 8, dan seterusnya mampu menghasilkan gula darah dan potassium, tanpa menghasilkan banyak energi.

Selain itu, penelitian lain juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil, seperti 1, 3, 5, hingga 7 dapat memberikan energi lebih dibandingkan dengan jumlah genap, karena tubuh dapat mengubahnya menjadi karbohidrat yang meningkatkan stamina.

Penelitian Musthafa Mohamed Essa, Ph. D turut menerangkan bahwa buah kurma mampu melindungi otak dari stres oksidatif. Ini karena kurma kaya akan senyawa antioksidan atau polifenol yang membantu mengurangi risiko Alzheimer.

“Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam kafeat. Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer,” ungkapnya.

Sementara itu, penelitian Rock W menjelaskan kurma memiliki efek baik bagi asam lemak jenuh dan stres oksidatif yang sering dikaitkan dengan masalah jantung atau kardiovaskular. Ini karena kurma kaya berbagai phytochemical yang juga membantu mencegah penyakit jantung.

“Selanjutnya, kurma juga merupakan sumber potasium yang kaya. Terbukti kurma dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jantung,” terang artikel tersebut. (*)