Blora, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Prakiraan musim kemarau tahun 2021 di Jawa Tengah diperkirakan mundur atau lebih lambat satu dasarian dari normalnya. Hal tersebut berdasarkan buletin prakiraan musim kemarau oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Satsiun Klimatologi (BMKG) Semarang Tahun XI Nomor 01 Maret 2021.
Sementara itu Kabupaten Blora diperkirakan memasuki musim kemarau pada bulan April 2021 dan memasuki puncaknya di bulan Juli dan Agustus 2021.
“Wilayah Blora Utara dan Tengah, puncak kemarau terjadi dasarian II bulan Juli 2021, sifat hujan N (Normal), panjang musim kemarau 19 dasarian atau 190 hari,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Hadi Praseno, Kamis (27/5/2021).
Untuk wilayah Blora Selatan, puncak kemarau terjadi dasarian II bulan Agustus 2021, sifat hujan AN (Atas Normal), panjang musim kemarau 15 dasarian atau 150 hari.
Baca juga: Awal Kemarau, 7 Desa di Cilacap Alami Kekeringan
Mengacu pada buletin BMKG tersebut, BPBD bersama pemerintah Kabupaten Blora dalam waktu dekat akan melaksanakan rapat dalam mengantisipasi musim kemarau. Hal ini sebagaimana tertuang dalam surat edaran nomor 360/1881 tanggal 20 Mei 2021 ditandatangani oleh Sekda Blora Komang Gede Irawadi.
“Dalam waktu dekat akan kita laksanakan rapat dengan OPD termasuk BUMD dan BUMN terkait pengampu kebencanaan di Kabupaten Blora,” lanjutnya.
Melalui surat edaran tersebut seluruh pihak terkait termasuk OPD dari tingkat desa dan masyarakat Blora diimbau untuk hemat dalam menggunakan air bersih di lingkungan masing-masing. Serta meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak musim kemarau, yaitu kekeringan yang mengakibatkan berkurangnya persediaan air.
Baca juga: Pembakaran Sampah, Kapal di Pelabuhan Juwana Terbakar
Selain itu Camat diminta melakukan inventarisasi Desa/Kelurahan yang terdampak rawan kekeringan untuk dilaporkan kepada Bupati Blora Cq. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten untuk perencanaan program kegiatan dan bantuan air bersih dari APBD Kabupaten Blora.
Seluruh kepala instansi juga diimbau untuk menyiapkan data dan prasarana yang berhubungan dengan dampak musim kemarau.
Serta hal yang tak kalah penting, semua elemen masyarakkat diimbau tetap menjaga protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran virus corona. (*)
Baca juga: Kemarau Lebih Basah Tahun Ini, BPBD Mulai Droping Air Bulan Agustus
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com