palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 lakukan pengawasan ketat pada klaster panti asuhan Marganingsih yang ada di Kabupaten Rembang.
Pengawasan dilakukan melalui Puskesmas Lasem dengan melakukan pengecekan kesehatan secara rutin kepada anak- anak panti yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Di mana saat ini, mereka sedang menjalankan isolasi mandiri di kawasan panti asuhan tersebut. Selain pengecekan kesehatan, juga dipastikan obat dan vitamin terpenuhi.
Baca Juga: Perpustakaan Umum Rembang Fokus pada Pelayanan Digital
“Jadi setiap pagi dicek kesehatannya, apakah ada keluhan, dan terkait kecukupan obat dan vitaminnya,” ujar Humas Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 kabupaten Rembang Arief Dwi Sulistya (27/5/2021)
Pada sebelumnya, klaster Panti Asuhan ini terjadi pada (19/5/2021). Berawal dari adanya anak panti putri yang sedang sakit. Kemudian dilakukan swab kepada semua penghuni panti putri.
Tracing juga dilakukan kepada anak panti putra yang berada di Panti Asuhan Marganingsih pada Kamis (20/5/2021).
Baca Juga: Sejumlah Titik Kawasan Rembang Dilakukan Penyemprotan Disinfektan
Berdasarkan hasil tracing ditemukan sebanyak 26 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Diantaranya adalah 3 suster panti yang saat ini menjalani perawatan di RSUD dr R Soetrasno Rembang.
Hal itu dikarenakan terdapat gejala yang cukup banyak, serta faktor usia yang sudah lebih dari 60 tahun.
Sedangkan bagi mereka yang memiliki imun lebih kuat, diantaranya adalah anak panti yang masih dalam usia remaja, ditangani dengan melakukan isolasi mandiri.
“Yang 23 orang ini rata- rata masih remaja dan anak- anak, jadi insyaallah relatif lebih kuat,” tambahnya
Baca Juga: Calon Jemaah Haji Rembang Masih Tunggu Kepastian
Dapur umum juga didirikan oleh Pemkab Rembang melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) untuk memenuhi kebutuhan logistik di panti selama melakukan isolasi mandiri.
“Jadi kalau hari ini misalnya mau masak apa, donatur menyumbangkan bahan yang dibutuhkan, sehingga tidak mubazir dan menumpuk,” tambah Arief
Dengan adanya koordinasi antara donatur dengan Dinsos PPKB diharapkan bantuan yang diberikan dapat disalurkan sesuai porsinya, tanpa adanya penumpukan bahan baku.
Baca Juga:
- SMAN 3 Rembang Buka KKO Pertama di Kabupaten Rembang
- Jumlah Formasi CPNS Rembang Menunggu Keputusan Rakor
- Rayakan Kupatan, Warga Rembang Padati Pantai Binangun
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com