Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Pati, Sholeh mengatakan saat ini pencairan bansos sembako untuk para nelayan kecil tahun ini terpaksa diundur karena dana APBD Kabupaten Pati terkena refocusing.
Refocusing APBD digunakan untuk penanganan Covid-19 dan percepatan program vaksinasi dari pemerintah.
Kendati demikian, Sholeh menyebut pada rapat perubahan anggaran APBD Kabupaten Pati mendatang, pihaknya akan mengusahakan bansos sembako bisa disalurkan sebelum akhir tahun.
“Janda, nelayan, jompo, dan ABK dalam satu tahun sekali biasanya dapat Bansos. Tapi karena APBD kemarin kena refocusing, nanti pas perubahan anggaran mungkin ada lagi,” ungkap Sholeh kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com melalui sambungan telepon.
Sholeh melansir hingga saat ini pihaknya sudah mendata sebanyak 1.800 calon penerima bansos sembako nelayan kecil. Yang terdiri dari 1000 janda dan 800 nelayan jompo (berusia diatas 65 tahun). Jumlah tersebut masih bisa bertambah tergantung pengajuan.
Menurut ketentuan terdahulu, para penerima Bansos akan mendapatkan bantuan sembako berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kilogram gula pasir.
Perlu diketahui, penyaluran bansos sembako untuk nelayan kecil adalah implementasi dari program mendukung Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Atas program ini masyarakat diharapkan mendapat akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas. Sesuai kebutuhan dan kemampuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan nelayan.
Selain bansos sembako, ada dua lagi program KKP dalam mendorong penerapan keuangan inklusif. Diantaranya, memfasilitasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan bantuan premi asuransi untuk para nelayan.
Rencananya, ketiga program tersebut akan dielektronifikasi melalui Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA), yang saat ini baru dalam proses pendataan.
“KUSUKA bisa sebagai identitas nanti database masuk ke kementerian. Bisa juga dipakai untuk mengambil Bansos dan bisa digunakan untuk transaksi keuangan,” tandas Sholeh.(*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati