Jelang PTM 100 Persen di Pati, Sosialisasi Prokes Perlu Ditingkatkan

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus melakukan sosialisasi terhadap pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) kepada orang tua murid dan masyarakat yang bernaung di satuan pendidikan.

“Perlu dilakukan sosialisasi pada orang tua sehinga tidak hanya anak, dan orang tua. Masyarakat sekitarnya juga harus diedukasi, seperti penjual makanan dan sebagainya agar menjaga prokes agar tidak ada penularan,” kata politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu saat diwawancara palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Kamis (13/1/2022).

Wanita yang akrab disapa Bu Ning itu mengatakan, paling cepat pelaksanaan PTM 100 persen dilakukan setelah tanggal 14 Januari 2022 mendatang, atau bertepatan dengan dua minggu pasca perayaan tahun baru.

“Kalau tidak salah 14 hari dari Nataru kita tunggu saja Surat Edaran Bupati untuk memberikan landasan hukum bagi teman-teman pendidik dan pihak sekolah untuk memulai PTM,” kata Bu Ning yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi langkah Bupati Pati Haryanto yang tidak terburu-buru memulai PTM 100 persen, mengingat masih ada ancaman varian virus baru meski kasus Covid-19 di Pati cenderung landai.

Tak hanya sosialisasi, ia juga meminta PTM terbatas di seluruh jenjang lembaga pendidikan terus dievaluasi dan dipantau. Langkah ini harus dilakukan untuk menciptakan suasana pendidikan yang kondusif sebelum PTM 100 persen dilakukan.

Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah mencanangkan PTM di sejumlah wilayah pada pekan pertama bulan Januari 2022 untuk daerah asesmen wilayah level 1.

Sementara Bupati Pati Haryanto hingga saat ini masih menerapkan PTM dengan kapasitas terbatas lantaran masih menunggu situasi pandemi terbaru. Pemkab Pati saat ini mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat Bumi Mina Tani. (*)